Sabtu, 15 November 2008

pengelolaan perkesmas

PENGELOLAAN PERAWATAN KESEHATAN

MAYARAKAT

I. DEFINISI

1.1 Keperawatan

Keperawatan merupakan bagain integral dari pelayanan kesehatan yang memberikan bio,psiko, social dan spiritual kepada individu yang sehat dan yang sakit secara komprehensif.

1.2 Kesehatan

Sehat didefinisikan sebagai kemampuan melaksanakan peran dan fungsi dengan efektif (Parson).

Kesehatan adalah proses yang berlangsung mengarah kepada kreatifitas, konstruktif dan produktif (Paplau).

Menurut HL Bloom ada 4 faktor yang mempengaruhi kesehatan

1) Keturunan

2) Perilaku

3) Pelayanan kesehatan

4) Lingkungan

Sehat merupakan tujuan dalam pemberian pelayanan keperawatan , dimana kondisi sehat-sakit berada dalam suatu rentang dari kondisi sehat optimal sampai dengan status kesehatan yang terendah yaitu kematian dan kondisi normal berada di tengah.




SEHAT OPTIMAL


SEHAT




NORMAL


SAKIT

KEMATIAN

Rentang sehat-sakit sebagai skala hipotesa kondisi sehat-sakit ( Taylor C. dkk )

1.3 Masyarakat

Masyarakat adalah sekumpulan orang atau manusia yang saling berinteraksi atau berhubungan.

1.4 Kesehatan masyarakat

Menurut Winslow 1920, kesehatan masyarakat yaitu: ilmu atau kiat untuk

1. Mencegah penyakit

2. memperpanjang harapan hidup

3. meningkatkan kesehatan dan efisiensi masyarakat

melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk :

1. Kesehatan lingkungan

2. Pengendalian penyakit menular

3. Pendidikan hygiene perseorangan

4. Mengorganisir pelayanan medis dan perawatan

5. Membangun mekanisme social menikmati hidup

1.5 Keperawatan kesehatan masyarakat

Perawatan kesehatan masyarakat adalah pekerjaan luhur dan manusiawi yang ditujukan untuk klien.

Perawatan kesehatan masyrakat adalah upaya berdasarkan kemanusiaan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bagi terwijudnya manusia sehat khususnya dan masyarakat yang sehat pada umumnya.

Perawatan kesehatan masyarakat adalah lapangan perawatan khusus yang merupakan gabungan ketrampilan ilmu keperawatan,ilmu kesehatan masyarakat dan bantuan sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan guna meningkatkan kesehatan, penyempurnaan kondisi sosial, perbaikan lingkungan fisik, rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih besar, ditujukan kepada individu, keluarga, yang mempunyai masalah dimana hl itu mempengaruhi masyrakat secara keseluruhan.(WHO 1990)

Perawatan kesehatan masyrakat adalah suatu lapangan khusus bidang keperawatan dimana teknik keperawatan, ketrampilan berorganisasi diterapkan dalam hubungan yang serasi kepada ketrampilan anggota profesi kesehatan lain dan kepada tenaga sosial lain demi untuk memelihara kesehatan masyarakat.(Ruth B Freeman)

Perawatan kesehatan masyrakat adalah suatu sintesa dari praktik kesehatan masyarkat yang diterapkan untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan penduduk.(American Nursing Association (ANA))

1.6 Badan kerja keperawatan kesehatan masyrakat

Suatu bidang dalam keperawatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peranserta aktif masyarakat

Komponen dasar yang menjadi bidang keperawatan kesehatan terbagi 3, yaitu :

1. ilmu keperawatan

2. ilmu social (peran serta masyrakat)

3. ilmu kesehatan

Ilmu Keperawatan

Peran serta masyarakat Kesehatan Masyarakat

Konsep keperawatan dikarakteristikan oleh 4 konsep pokok yaitu:

1. Manusia

2. kesehatan

3. keperawatan

4. lingkungan.

1. Konsep Manusia

Manusia adalah makhluk bio-psiko-sosial dan spiritual yang utuh dan unik, dalam arti merupakan satu kesatuan utuh dari aspek jasmani dan rohani dan unik karena mempunyai berbagai macam kebutuhan sesuai dengan tingkat perkembangannya. (Konsorsium Ilmu kesehatan, 1992)

Manusia selalu berusaha untuk memahami kebutuhannya melalui berbagai upaya antara lain dengan selalu belajar dan mengembangkan sumber-sumber yang diperlukan sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia secara terus menerus mengahadapi perubahan lingkungan dan selalu berusaha beradaptasi terhadap pengaruh lingkungan




Dimensi manusia sebagai satu kesatuan utuh antara aspek fisik, intelektual, emosional, social-kultural, spiritual dan lingkungan ( Dikutip dari Taylor C. dkk. Fundamental of Nursing, 1989)

Manusia sebagai sasaran pelayanan atau asuhan keperawatan dalam praktek keperawatan. Sebagai sasaran praktek keperawatan klien dapat dibedakan menjadi individu, keluarga dan masyarakat.

a. Individu sebagai klien

Individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai kesatuan utuh dari aspek biologi, psikologi, social dan spiritual. Peran perawat pada individu sebagai klien, pada dasarnya memenuhi kebutuhan dasarnya mencakup kebutuhan biologi, social, psikologi dan spiritual karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, kurang kemauan menuju kemandirian pasien/klien.

b. Keluarga sebagai klien

Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara terus menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan maupun secara bersama-sama, di dalam lingkungannya sendiri atau masyarakat secara keseluruhan. Keluarga dalam fungsinya mempengaruhi dan lingkup kebutuhan dasar manusia dapat dilihat pada Hirarki Kebutuhan Dasar Maslow yaitu kebutuhan fisiologis, rasa aman dan nyaman, dicintai dan mencintai, harga diri dan aktualisasi diri.




Hirarki Maslow tentang Kebutuhan Dasar manusia

c. Masyarakat sebagai klien

Kesatuan hidup manusia yang brinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tetentu yang bersifat terus menerus dan terikat oleh suatu indentitas bersama. Ciri-ciri:

1) Interaksi antar warga

2) diatur oleh adat istiadat, norma, hukum dan peraturan yang khas

3) Suatu komuniatas dalam waktu

4) identitas yang kuat mengikat semua warga

2. Kesehatan

Sehat didefinisikan sebagai kemampuan melaksanakan peran dan fungsi dengan efektif (Parson).

Kesehatan adalah proses yang berlangsung mengarah kepada kreatifitas, konstruktif dan produktif (Paplau).

Menurut HL Bloom ada 4 faktor yang mempengaruhi kesehatan

1) Keturunan

2) Perilaku

3) Pelayanan kesehatan

4) Lingkungan

Sehat merupakan tujuan dalam pemberian pelayanan keperawatan , dimana kondisi sehat-sakit berada dalam suatu rentang dari kondisi sehat optimal sampai dengan status kesehatan yang terendah yaitu kematian dan kondisi normal berada di tengah.

3. Keperawatan

Keperwatan adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai bagian integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, social dan spiritual secara komprehensif, ditujukan kepada individu keluarga dan masyarakat baik sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia.

Asuhan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik maupun mental, keterbatasan pengetahuan serta kurang kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan sehari-hari secara mandiri. Kegiatan ini dilakukan dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan , pemulihan serta pemeliharaan kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama (Primary Health care) untuk memungkinkan setiap orang mencapai kemampuan hidup sehat dan produktif. Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan wewenang, tanggung jawab serta etika profesi keperawatan.

Sebagai suatu profesi, keperawatan memiliki falsafah yang bertujuan mengarahkan kegiatan keperawatan yang dilakukan. Pertama, Keperawatan menganut pandangan yang holistic terhadap manusia yaitu keutuhan sebagai makhluk bio-psiko-sosial-spiritual. Kedua, kegiatan keperawatan dilakukan dengan pendekatan humanistic dalam arti menghargai dan menghormati martabat manusia, memberi perhatian kepada klien serta menjunjung tinggi keadilan bagi semua manusia. Ketiga, keperawatan bersifat universal dalam arti tidak membedakan atas ras, jenis kelamin, usia, warna kulit, etnik, agama, aliran politik dan status ekonomi social. Keempat, keperawatan adalah bagian integral dari pelayanan kesehatan serta yang kelima, keperawatan menganggap klien sebagai partne aktif dalam arti perawat selalu bekerjasama dengan klien dalam pemberian asuhan keperawatan.

4. Lingkungan

Lingkungan dalam paradigma keperawatan berfokus pada lingkungan masyarakat, dimana lingkungan dapat mempengaruhi status kesehatan manusia. Lingkungan di sini meliputi lingkungan fisik, psikologis, social budaya dan lingkungan spiritual. Untuk memahami hubungan lingkungan dengan kesehatan masyarakat (individu, keluarga, kelompok dan masyarakat) dapat digunakan model segitiga agen-hospes-lingkungan atau agent-host-environment triangle model yang dikemukakan oleh Leavelll,(1965), dimana ketiga komponen saling berhubungan dan dapat berpengaruh terhadap status kesehatan penduduk.

II. Ruang lingkup perawatan kesehatan masyarakat

2.1 Promotif ( diarahkan )

Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dengan jalan

a. Penyuluhan kesehatan

b. Peningkatan gizi

c. Pemeliharaan kesehatan perorangan

d. Pemeliharaan kesehatan lingkungan

e. Olahraga teratur

f. Rekreasi

g. Pendidikan seks

2.2 Preventif ( diarahkan )

Upaya preventif untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan terhadap individu, keluarga kelompok dan masyarakat melalui kegiatan:

a. Imunisasi

b. Pemeriksaan kesehatan berkala melalui posyandu, puskesmas dan kunjungan rumah

c. Pemberian vitamin A, Iodium

d. Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan meyusui

2.3 Curative

Upaya kuratif bertujuan untuk mengobati anggota keluarga yang sakit atau masalah kesehatan melalui kegiatan:

a. Perawatan orang sakit dirumah

b. Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut dari Pukesmas atau rumah sakit

c. Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis

d. Perawatan buah dada

e. Perawatan tali pusat bayi baru lahir

2.4 Rehalibitatif

Upaya pemulihan terhadap pasien yang dirawat dirumah atau kelompok-kelompok yang menderita penyakit tertentu seperti TBC, kusta dan cacat fisik lainnya melalui kegiatan:

a. Latihan fisik pada penderita kusta, patah tulang dan lain sebagainya

b. Fisioterapi pada penderita strooke, batuk efektif pada penderita TBC dll

2.5 Resosialitatif

Adalah upaya untuk mengemabalikan penderita atau klien ke masyarakat yang karena penyakitnya dikucilkan oleh masyarakat seperti, penderita AIDS, kusta dan wanita tuna susila

III. Strategi dalam mempraktekan keperawatan kesehatan masyrakat

1. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan , tenaga , pengelola dan pelaksana an perawatan kesehatan masyarakat diberbagai tingkat pelayanan

2. Peningkatkan kemampuan manajemen pengelola sehingga mencapai hasil yang optimal

3. Peningkatkan kerjasama lintas sector dan lintas program diantara instansi yang terkait

4. Pengidentifikasikan masalah , membantu perencanaan sesuai dengan tugas manajemen pelaksana dan penilaian atau pengawasan

5. Pembinaan keluarga masyarakat binaan yang rawan terhadap masalah kesehatan

6. Mengadakan koordinasi denagn seluruh upaya kesehatan dalam memberikan pelayanan yang komprehensif

Langkah – langkah pelaksanaan / pengelolaan perawatan kesehatan masyarakat .Hal ini tidak terlepas dari pendekatan problem solfing ( pemecahan masalah ) .

  1. Pengkajian

Dalam pengkajian dilakukan pengidentifikasian masalah kesehatan dan perawatan yang menyangkut individu , kelempok , dan masyarakat melalui pendekatan social

    1. Pengenalan terhadap masalah
    2. Pengumpulan data
    3. Pengolahan data
  1. Perencanaan

Dalam melakukan perencanaan yang dilakukan adalah mengatasi masalah yaitu dengan 5W+1H yaitu:

    1. When
    2. Where
    3. What
    4. Who
    5. Why
    6. How
  1. Pelaksanaan
  2. Penilaian atau evaluasi dan pemantauan

4.1 Penilaian atau evaluasi

Evaluasi mengacu pada proses penentuan manfaat atau kepentingan sebuah kegiatan, kebijakan atau program. Sebuah penilaian yang seobyektif dan sesistematik mungkin terhadap sebuah intervensi yang direncanakan, sedang berlangsung atau pun yang telah diselesaikan

Evaluasi dapat dirumuskan dengan beberapa cara. Rumusan baku evaluasi berdasarkan kamus adalah:

1. Tindakan memuji atau menghargai (barang, dll); penilaian atau pernyataan tentang nilai;

2. Tindakan menilai atau menentukan nilai dari (ekspresi matematis, sebuah jumlah fisik, dll.), atau dari menaksir besarnya sesuatu(kemungkinan, bukti, dll).

4.2 Pemantauan

Pemantauan adalah melakukan pengawasan terhadap kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Perbedaan ASKEP dengan perawatan kesehatan masyarakat

No

bagian

Askep

Perawatan Kesehatan Masyarakat

1.

Pengkajian

Dilakukan terhadap keluhan individu

Dilakukan pada masyarakat

2.

Diagnosa

Ditegakkan atas dasar masalah pada individu

Ditegagkan atas dasar masalah mesyarakat

PENGELOLAAN PERAWATAN KESEHATAN

MAYARAKAT

I. DEFINISI

1.1 Keperawatan

Keperawatan merupakan bagain integral dari pelayanan kesehatan yang memberikan bio,psiko, social dan spiritual kepada individu yang sehat dan yang sakit secara komprehensif.

1.2 Kesehatan

Sehat didefinisikan sebagai kemampuan melaksanakan peran dan fungsi dengan efektif (Parson).

Kesehatan adalah proses yang berlangsung mengarah kepada kreatifitas, konstruktif dan produktif (Paplau).

Menurut HL Bloom ada 4 faktor yang mempengaruhi kesehatan

1) Keturunan

2) Perilaku

3) Pelayanan kesehatan

4) Lingkungan

Sehat merupakan tujuan dalam pemberian pelayanan keperawatan , dimana kondisi sehat-sakit berada dalam suatu rentang dari kondisi sehat optimal sampai dengan status kesehatan yang terendah yaitu kematian dan kondisi normal berada di tengah.




SEHAT OPTIMAL


SEHAT




NORMAL


SAKIT

KEMATIAN

Rentang sehat-sakit sebagai skala hipotesa kondisi sehat-sakit ( Taylor C. dkk )

1.3 Masyarakat

Masyarakat adalah sekumpulan orang atau manusia yang saling berinteraksi atau berhubungan.

1.4 Kesehatan masyarakat

Menurut Winslow 1920, kesehatan masyarakat yaitu: ilmu atau kiat untuk

1. Mencegah penyakit

2. memperpanjang harapan hidup

3. meningkatkan kesehatan dan efisiensi masyarakat

melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk :

1. Kesehatan lingkungan

2. Pengendalian penyakit menular

3. Pendidikan hygiene perseorangan

4. Mengorganisir pelayanan medis dan perawatan

5. Membangun mekanisme social menikmati hidup

1.5 Keperawatan kesehatan masyarakat

Perawatan kesehatan masyarakat adalah pekerjaan luhur dan manusiawi yang ditujukan untuk klien.

Perawatan kesehatan masyrakat adalah upaya berdasarkan kemanusiaan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bagi terwijudnya manusia sehat khususnya dan masyarakat yang sehat pada umumnya.

Perawatan kesehatan masyarakat adalah lapangan perawatan khusus yang merupakan gabungan ketrampilan ilmu keperawatan,ilmu kesehatan masyarakat dan bantuan sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan guna meningkatkan kesehatan, penyempurnaan kondisi sosial, perbaikan lingkungan fisik, rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih besar, ditujukan kepada individu, keluarga, yang mempunyai masalah dimana hl itu mempengaruhi masyrakat secara keseluruhan.(WHO 1990)

Perawatan kesehatan masyrakat adalah suatu lapangan khusus bidang keperawatan dimana teknik keperawatan, ketrampilan berorganisasi diterapkan dalam hubungan yang serasi kepada ketrampilan anggota profesi kesehatan lain dan kepada tenaga sosial lain demi untuk memelihara kesehatan masyarakat.(Ruth B Freeman)

Perawatan kesehatan masyrakat adalah suatu sintesa dari praktik kesehatan masyarkat yang diterapkan untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan penduduk.(American Nursing Association (ANA))

1.6 Badan kerja keperawatan kesehatan masyrakat

Suatu bidang dalam keperawatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peranserta aktif masyarakat

Komponen dasar yang menjadi bidang keperawatan kesehatan terbagi 3, yaitu :

1. ilmu keperawatan

2. ilmu social (peran serta masyrakat)

3. ilmu kesehatan

Ilmu Keperawatan

Peran serta masyarakat Kesehatan Masyarakat

Konsep keperawatan dikarakteristikan oleh 4 konsep pokok yaitu:

1. Manusia

2. kesehatan

3. keperawatan

4. lingkungan.

1. Konsep Manusia

Manusia adalah makhluk bio-psiko-sosial dan spiritual yang utuh dan unik, dalam arti merupakan satu kesatuan utuh dari aspek jasmani dan rohani dan unik karena mempunyai berbagai macam kebutuhan sesuai dengan tingkat perkembangannya. (Konsorsium Ilmu kesehatan, 1992)

Manusia selalu berusaha untuk memahami kebutuhannya melalui berbagai upaya antara lain dengan selalu belajar dan mengembangkan sumber-sumber yang diperlukan sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia secara terus menerus mengahadapi perubahan lingkungan dan selalu berusaha beradaptasi terhadap pengaruh lingkungan




Dimensi manusia sebagai satu kesatuan utuh antara aspek fisik, intelektual, emosional, social-kultural, spiritual dan lingkungan ( Dikutip dari Taylor C. dkk. Fundamental of Nursing, 1989)

Manusia sebagai sasaran pelayanan atau asuhan keperawatan dalam praktek keperawatan. Sebagai sasaran praktek keperawatan klien dapat dibedakan menjadi individu, keluarga dan masyarakat.

a. Individu sebagai klien

Individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai kesatuan utuh dari aspek biologi, psikologi, social dan spiritual. Peran perawat pada individu sebagai klien, pada dasarnya memenuhi kebutuhan dasarnya mencakup kebutuhan biologi, social, psikologi dan spiritual karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, kurang kemauan menuju kemandirian pasien/klien.

b. Keluarga sebagai klien

Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara terus menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan maupun secara bersama-sama, di dalam lingkungannya sendiri atau masyarakat secara keseluruhan. Keluarga dalam fungsinya mempengaruhi dan lingkup kebutuhan dasar manusia dapat dilihat pada Hirarki Kebutuhan Dasar Maslow yaitu kebutuhan fisiologis, rasa aman dan nyaman, dicintai dan mencintai, harga diri dan aktualisasi diri.




Hirarki Maslow tentang Kebutuhan Dasar manusia

c. Masyarakat sebagai klien

Kesatuan hidup manusia yang brinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tetentu yang bersifat terus menerus dan terikat oleh suatu indentitas bersama. Ciri-ciri:

1) Interaksi antar warga

2) diatur oleh adat istiadat, norma, hukum dan peraturan yang khas

3) Suatu komuniatas dalam waktu

4) identitas yang kuat mengikat semua warga

2. Kesehatan

Sehat didefinisikan sebagai kemampuan melaksanakan peran dan fungsi dengan efektif (Parson).

Kesehatan adalah proses yang berlangsung mengarah kepada kreatifitas, konstruktif dan produktif (Paplau).

Menurut HL Bloom ada 4 faktor yang mempengaruhi kesehatan

1) Keturunan

2) Perilaku

3) Pelayanan kesehatan

4) Lingkungan

Sehat merupakan tujuan dalam pemberian pelayanan keperawatan , dimana kondisi sehat-sakit berada dalam suatu rentang dari kondisi sehat optimal sampai dengan status kesehatan yang terendah yaitu kematian dan kondisi normal berada di tengah.

3. Keperawatan

Keperwatan adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai bagian integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, social dan spiritual secara komprehensif, ditujukan kepada individu keluarga dan masyarakat baik sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia.

Asuhan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik maupun mental, keterbatasan pengetahuan serta kurang kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan sehari-hari secara mandiri. Kegiatan ini dilakukan dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan , pemulihan serta pemeliharaan kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama (Primary Health care) untuk memungkinkan setiap orang mencapai kemampuan hidup sehat dan produktif. Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan wewenang, tanggung jawab serta etika profesi keperawatan.

Sebagai suatu profesi, keperawatan memiliki falsafah yang bertujuan mengarahkan kegiatan keperawatan yang dilakukan. Pertama, Keperawatan menganut pandangan yang holistic terhadap manusia yaitu keutuhan sebagai makhluk bio-psiko-sosial-spiritual. Kedua, kegiatan keperawatan dilakukan dengan pendekatan humanistic dalam arti menghargai dan menghormati martabat manusia, memberi perhatian kepada klien serta menjunjung tinggi keadilan bagi semua manusia. Ketiga, keperawatan bersifat universal dalam arti tidak membedakan atas ras, jenis kelamin, usia, warna kulit, etnik, agama, aliran politik dan status ekonomi social. Keempat, keperawatan adalah bagian integral dari pelayanan kesehatan serta yang kelima, keperawatan menganggap klien sebagai partne aktif dalam arti perawat selalu bekerjasama dengan klien dalam pemberian asuhan keperawatan.

4. Lingkungan

Lingkungan dalam paradigma keperawatan berfokus pada lingkungan masyarakat, dimana lingkungan dapat mempengaruhi status kesehatan manusia. Lingkungan di sini meliputi lingkungan fisik, psikologis, social budaya dan lingkungan spiritual. Untuk memahami hubungan lingkungan dengan kesehatan masyarakat (individu, keluarga, kelompok dan masyarakat) dapat digunakan model segitiga agen-hospes-lingkungan atau agent-host-environment triangle model yang dikemukakan oleh Leavelll,(1965), dimana ketiga komponen saling berhubungan dan dapat berpengaruh terhadap status kesehatan penduduk.

II. Ruang lingkup perawatan kesehatan masyarakat

2.1 Promotif ( diarahkan )

Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dengan jalan

a. Penyuluhan kesehatan

b. Peningkatan gizi

c. Pemeliharaan kesehatan perorangan

d. Pemeliharaan kesehatan lingkungan

e. Olahraga teratur

f. Rekreasi

g. Pendidikan seks

2.2 Preventif ( diarahkan )

Upaya preventif untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan terhadap individu, keluarga kelompok dan masyarakat melalui kegiatan:

a. Imunisasi

b. Pemeriksaan kesehatan berkala melalui posyandu, puskesmas dan kunjungan rumah

c. Pemberian vitamin A, Iodium

d. Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan meyusui

2.3 Curative

Upaya kuratif bertujuan untuk mengobati anggota keluarga yang sakit atau masalah kesehatan melalui kegiatan:

a. Perawatan orang sakit dirumah

b. Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut dari Pukesmas atau rumah sakit

c. Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis

d. Perawatan buah dada

e. Perawatan tali pusat bayi baru lahir

2.4 Rehalibitatif

Upaya pemulihan terhadap pasien yang dirawat dirumah atau kelompok-kelompok yang menderita penyakit tertentu seperti TBC, kusta dan cacat fisik lainnya melalui kegiatan:

a. Latihan fisik pada penderita kusta, patah tulang dan lain sebagainya

b. Fisioterapi pada penderita strooke, batuk efektif pada penderita TBC dll

2.5 Resosialitatif

Adalah upaya untuk mengemabalikan penderita atau klien ke masyarakat yang karena penyakitnya dikucilkan oleh masyarakat seperti, penderita AIDS, kusta dan wanita tuna susila

III. Strategi dalam mempraktekan keperawatan kesehatan masyrakat

1. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan , tenaga , pengelola dan pelaksana an perawatan kesehatan masyarakat diberbagai tingkat pelayanan

2. Peningkatkan kemampuan manajemen pengelola sehingga mencapai hasil yang optimal

3. Peningkatkan kerjasama lintas sector dan lintas program diantara instansi yang terkait

4. Pengidentifikasikan masalah , membantu perencanaan sesuai dengan tugas manajemen pelaksana dan penilaian atau pengawasan

5. Pembinaan keluarga masyarakat binaan yang rawan terhadap masalah kesehatan

6. Mengadakan koordinasi denagn seluruh upaya kesehatan dalam memberikan pelayanan yang komprehensif

Langkah – langkah pelaksanaan / pengelolaan perawatan kesehatan masyarakat .Hal ini tidak terlepas dari pendekatan problem solfing ( pemecahan masalah ) .

  1. Pengkajian

Dalam pengkajian dilakukan pengidentifikasian masalah kesehatan dan perawatan yang menyangkut individu , kelempok , dan masyarakat melalui pendekatan social

    1. Pengenalan terhadap masalah
    2. Pengumpulan data
    3. Pengolahan data
  1. Perencanaan

Dalam melakukan perencanaan yang dilakukan adalah mengatasi masalah yaitu dengan 5W+1H yaitu:

    1. When
    2. Where
    3. What
    4. Who
    5. Why
    6. How
  1. Pelaksanaan
  2. Penilaian atau evaluasi dan pemantauan

4.1 Penilaian atau evaluasi

Evaluasi mengacu pada proses penentuan manfaat atau kepentingan sebuah kegiatan, kebijakan atau program. Sebuah penilaian yang seobyektif dan sesistematik mungkin terhadap sebuah intervensi yang direncanakan, sedang berlangsung atau pun yang telah diselesaikan

Evaluasi dapat dirumuskan dengan beberapa cara. Rumusan baku evaluasi berdasarkan kamus adalah:

1. Tindakan memuji atau menghargai (barang, dll); penilaian atau pernyataan tentang nilai;

2. Tindakan menilai atau menentukan nilai dari (ekspresi matematis, sebuah jumlah fisik, dll.), atau dari menaksir besarnya sesuatu(kemungkinan, bukti, dll).

4.2 Pemantauan

Pemantauan adalah melakukan pengawasan terhadap kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Perbedaan ASKEP dengan perawatan kesehatan masyarakat

No

bagian

Askep

Perawatan Kesehatan Masyarakat

1.

Pengkajian

Dilakukan terhadap keluhan individu

Dilakukan pada masyarakat

2.

Diagnosa

Ditegakkan atas dasar masalah pada individu

Ditegagkan atas dasar masalah mesyarakat